logo media balangan | MB Install this site on your device

Ternyata Sentuhan Fisik Dapat Menghilangkan Stres, Fakta atau Mitos ?

Ternyata Sentuhan Fisik Dapat Menghilangkan Stres, Fakta atau Mitos ?

mediabalangan.com - Dalam dunia yang semakin digital, di mana orang lebih banyak mengirim pesanuntuk mengingat manfaat sentuhan fisik dan mental. Kontak fisik yang positif dan tidak dipaksakan untuk mendukung kesehatan termasuk mengatasi stres.

Deteksi dini sikap satu sama lain bisa dilakukan melalui sentuhan, terutama pada orang-orang terdekat kita. Kulit kita sering menjadi titik awal, bagaimana kita menanggapi situasi dan berinteraksi dengan orang lain. Peneliti menemukan bahwa orang dapat mendeteksi emosi tertentu, seperti cinta, kemarahan, rasa syukur dan jijik melalui sentuhan. Sentuhan positif dapat mengurangi agresi dan meningkatkan perilaku sosial. Itu juga dapat membentuk dan mempertahankan ikatan emosional.

You may want to read this post :

Sentuhan dan Pengurangan Stres

Seperti dilansir laman Panorama, kontak manusia dapat meningkatkan kondisi kesehatan fisik dan mental, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, dan menekan kadar hormon stres seperti kortisol pada wanita.

Tapi jangan hanya berpelukan. Zaborney menyarankan agar kita meminta terlebih dahulu calon lawan untuk merangkul kita untuk memastikan respon yang akan didapat. Tidak peduli apakah kita memeluk keluarga, teman atau orang asing, efek kesehatannya sama tingginya.

Pelukan hangat

Pasangan yang berpelukan selama 20 detik memiliki kadar oksitosin yang sama dengan mereka yang sedang jatuh cinta. Selain mempengaruhi oksitosin, berpelukan juga meningkatkan kadar dopamin, hormon yang membuat manusia merasa baik. Sedangkan menurut American Psychosomatic Society, berpelukan selama 10 menit dengan kekasih dapat menghilangkan stres dan berbagai efek fisik yang ditimbulkannya.

Hubungan yang hangat antara pasangan seperti berpegangan tangan atau berpelukan dapat berkontribusi pada kesehatan jantung dan mengurangi stres. Tanda positif ini menurunkan detak jantung, mengurangi hormon stres dan menurunkan tekanan darah. Pasangan bahkan dapat menyinkronkan detak jantung dan gelombang otak hanya dengan menyentuh.

Pelukan sebagai tanda dukungan

Memeluk adalah tanda dukungan yang dapat mengurangi stres. Ini juga dapat membantu menghilangkan gejolak setelah konflik. Satu studi menunjukkan bahwa orang yang menerima pelukan setelah konflik lebih tenang. Karena pelukan juga bermanfaat untuk mengurangi stres, juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Pijat mengurangi hormon stres

Manfaat pijat melampaui relaksasi, para peneliti di pusat medis Duke University menemukan bahwa pijat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas pada pasien dengan arthritis di lutut, antara lain. Tapi bukan hanya mereka yang mendapatkan pijatan yang diuntungkan, tetapi juga mereka yang melakukannya.

Pijat diri sendiri

Tapi kita tidak membutuhkan orang lain untuk merasakan manfaat sentuhan. Pijat sendiri dapat memiliki efek yang sama seperti pijat biasa. Yoga dan bentuk olahraga lain yang menyebabkan tubuh bersentuhan dengan lantai atau beban, juga dapat mengurangi stres.

Kontak kulit

Pijat juga menyebabkan kenaikan berat badan pada bayi prematur, dengan merangsang sistem saraf mereka. Ini meningkatkan pencernaan dan melepaskan hormon yang dibutuhkan untuk menyerap makanan. Sentuhan kulit ke kulit membantu melepaskan oksitosin, hormon yang terkait dengan hubungan antara ibu dan anak, dan mengurangi hormon stres.

Dalam penelitian lain, orang dewasa yang tidak pernah melakukan kontak dengan pelukan orang lain cenderung mengalami tekanan darah tinggi dan detak jantung lebih cepat. Bahkan ada penelitian yang mengatakan memeluk boneka beruang memiliki manfaat kesehatan dan mengurangi tingkat stres.

Mengapa pelukan baik untuk manusia?

Tidak hanya manfaat kesehatan fisik, pelukan juga memberikan dukungan sosial dan menerima hal yang sama dari lawan pelukan kita. "Dipeluk oleh seseorang yang kita percaya bermanfaat untuk mendapatkan dukungan yang berarti dan membuat kita lebih mampu mengurangi efek stres," kata Sheldon Cohen, peneliti pelukan pada tahun 2003. "Bahkan jika dilakukan sebelum memulai rutinitas sehari-hari, pelukan bisa melindungi dari efek stres yang mungkin terjadi sepanjang hari," kata psikolog Karen Grewen dari School of Medicine di University of North Carolina-Chapel Hill.

Demikian juga manfaat sentuhan dalam mempererat hubungan dan kerjasama anggota tim, sentuhan atau komunikasi yang dapat dirasakan membantu orang memperkuat kepercayaan dan kerjasama. Satu studi bahkan menemukan bahwa tim pemain bola basket profesional yang berinteraksi lebih banyak secara fisik di awal musim, seperti 'high five' atau berpelukan dalam tim, bekerja sama lebih baik dalam pertandingan.

Perkenalkan saya seorang penulis dan personal desainer

Posting Komentar

Silahkah Isi Komentar Disini