logo media balangan | MB Install this site on your device

Cara membuat pantun dan arti dari pantun

Cara membuat pantun dan arti dari pantun

mediabalangan.com - Halo sobat MB kali ini kami mau berbagi pengetahuan lagi nih, kita akan membahas tentang cara membuat pantun. Mungkin dari kalian sulit dan belum begitu tahu bagaimana aturan dalam membuat pantun, kali ini mimin mau bahas itu disini.

A. Pengertian Pantun

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa- bahasa Nusantara.

Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan dan dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan.

B. Syarat-Syarat pantun :

  1. Terdiri atas empat larik/baris
  2. Tiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata, tapi yang lazim 10
  3. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
  4. Baris ketiga dan keempat merupakan isi
  5. Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian yaitu : sampiran dan isi. 

Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. 

Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

C. Peranan Pantun

Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. 

Pantun melatih seseorang untuk berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.

Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. 

Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam 8 berfikir dan bermain-main dengan kata. Seringkali bercampur dengan bahasa-bahasa lain. 

Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.

D. Jenis Pantun Berdasarkan Isinya

Pantun bersuka cita
Pantun bersuka cita adalah pantun yang isinya mengungkapkan perasaan gembira/bahagia
Contoh :
Burung merpati burung dara (baris 1)
Terbang menuju angkasa luas (baris 2)
Hati siapa takkan gembira (baris 3)
Karena aku telah naik kelas (baris 4)

Keterangan :
(baris 1 – rima a)
(baris 2 – rima b)
(baris 3 – rima a)
(baris 4 – rima b)

Pantun berduka cita
Pantun berduka cita adalah pantun yang berisi ungkapan kesedihan hati atau berduka
Contoh :
Memetik manggis di kota Kedu (baris 1)
Membeli tebu uangnya hilang (baris 2)
Menangis adik tersedu-sedu (baris 3)
Mencari ibu belum juga pulang (baris 4)

Keterangan :
(baris 1 – rima a)
(baris 2 – rima b)
(baris 3 – rima a)
(baris 4 – rima b)

Pantun nasib (pantun dagang)
Pantun nasib (pantun dagang) adalah pantun yang merupakan penggambaran keadaan seseorang.
Contoh :
Pergi sekolah mampir Cimahi (baris 1)
Depan bukit lihat ilalang (baris 2)
Mungkin sudah takdir Illahi (baris 3)
Badan sakit tinggal tulang (baris 4)


Keterangan :
(baris 1 – rima a)
(baris 2 – rima b)
(baris 3 – rima a)
(baris 4 – rima b)

Pantun perkenalan Pantun perkenalan adalah pantun yang berisi ungkapan untuk mengenal seseorang dan ucapannya berupa pantun.
Contoh :
Dari mana hendak kemana (baris 1)
Manggis dipetik dengan pisau (baris 2)
Kalau boleh kami bertanya (baris 3)
Gadis cantik siapa namamu (baris 4)

Sekilah dulu penjelasan dalam membuat pantun. Semoga bermanfaat :) Stay safe and Nice Day

Perkenalkan saya seorang penulis dan personal desainer

Posting Komentar

Silahkah Isi Komentar Disini